Musim hujan yang kini tengah
berlangsung, membuat virus flu mudah sekali menular sehingga banyak sekali yang
mengalami flu pilek. Jangan terburu-buru mengambil obat meredakannya. Anda
dapat meringankan pilek dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan tidak
melesit (membuang ingus dengan memijit hidung).
Virus flu pilek terbilang tidak
terlalu berbahaya, tetapi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat
anda lebih rentan terhadap virus yang lebih berbahaya. Meskipun mengeluarkan
ingus sepertinya merupakan cara terbaik untuk menyingkirkan kuman jahat, tetapi
hal tersebut ternyata dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan kuman.
Sayangnya, melesit hidung untuk
mengeluarkan ingus mengarah terhadap penyumbatan sinus oleh lendir yang penuh
kuman. Penelitian menunjukkan bahawa ketika seseorang melesit hidungnya, hal
ini dapat membalikkan aliran lendir menuju sinus.
Sebuah studi yang dilakukan di
University of Virginia yang menganalisa hasil CT scan terhadap pasien yang flu
yang melesit hidungnya untuk membuang ingus. Peneliti menemukan bahwa ketika
orang sedang bersin atau batuk, tekanan dalam rongga hidung rendah, seperti
dilansir naturalnews, sabtu
(17/11/2012).
Alih-alih melesit hidung, lebih
baik menyeka aliran ingus yang keluar dari hidung. Menyeka lendir tidak
menyebabkan lendir kembali masuk ke dalam sinus dan memungkinkan kuman keluar
dari rongga hidung secara alami, sehingga Anda dapar segera pulih dari flu.
Cara alami untuk mengeluarkan
lendir berkuman dari sinus adalah dengan membilas rongga hidung dengan air
garam menggunakan neti pot. Tambahkan setengah sendok the garam laut ke dalam
secangkir air hangat, atau tambahkan antiseptik jika flu disertai dengan sakit
tenggookan.
Agar rongga hidung bersih, Anda
juga dapat menggunakan semprotan nasal yang mengandung hidrogen perosida
setelah berkumur dengan garam. Selanjutnya, semprotkan ke dua lubang hidung,
jepit hidung dengan jari dan miringkan kepala ke depan sehingga obat sampai ke
rongga sinus bagian atas. Ketika cairan mengalir keluar dari hidung, jangan
melesit melainkan mengelapya.
(iwd/iwd)
No comments:
Post a Comment