Thursday, September 6, 2012

Sejarah dan Resep Membuat Cakwe

Cahkwe (hanyu pinyin: You Tiao) adalah salah satu penganan tradisional Tionghoa. Cahkwe adalah dialek Hokkian yang berarti Hantu yang Digoreng (hanyu pinyin: You Zha Gui). Nama ini berhubungan erat dengan asal-usul penganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.

Cahkwe mulai populer di zaman Dinasti Song, berawal dari matinya Jenderal Yue Fei yang terkenal akan nasionalismenya, akibat fitnahan Perdana Menteri Qin Hui . Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2 batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya lalu digoreng untuk dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin Hui.

Cakhwe disebut dengan berbagai nama di daratan Tiongkok sendiri karena perbedaan dialek daerah. You Tiao adalah nama umum Cakhwe dalam Bahasa Tionghoa yang sebenarnya diambil dari dialek Zhejiang. Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut Cakhwe dari asalnya (iû-chi?-kóe). Di dialek Chaozhou dan Shantou penganan ini disebut Zha Guo . Di daerah lain yaitu Anhui Cakhwe disebut dengan nama You Guozi.Kata Guo dalam nama-nama tersebut berarti kue.

Cara penyajian :

Indonesia

Di Indonesia, cahkwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di beberapa daerah di tanah air. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah Solo, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain, Cakhwe disajikan dengan sambal asam cair.
Di Pontianak dan Ketapang, Kalimantan Barat, Cakhwe umumnya manis dan kenyal. Disajikan dengan Lek Taw Zuan (Bahasa Tiochiu yg artinya mutiara kacang hijau). Lek Taw Zhuan adalah kacang hijau yang dibuang kulitnya dan dikukus dengan daun pandan. Setelah itu kacang hijau diberi gula kental dan disajikan bersama Cahkwe yang diiris kecil-kecil.

Cina

Juga banyak disajikan oleh pedagang kaki lima, Cakhwe di Cina dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam bubur panas. Sedangkan di Cina Utara, Cakhwe dimakan bersama susu kedelai manis maupun asin.  


Sejarah Cakwe 
 
Jendral Yue Fei adalah salah satu Jendral Dinasti Song Selatan yang terkenal akan keberhasilannya menekan suku Jurchen Dinasti Jin dari utara. Pada abad ke-12, Yue Fei adalah Jendral Utama pasukan Kerajaan Song. Dengan perintah Kaisar Gaozong dari Song, ia mengadakan kampanye perang untuk mengembalikan daerah yang direbut oleh Jin. Jendral Yue Fei dengan gigih berhasil menaklukan musuh dan mengembalikan beberapa kota milik Song. Konon ada legenda yang menyebutkan sebelum masuk kemiliteran, ibunya pernah memberinya wejangan dan menorehkan tatoo berbunyi Setia Pada Negara.Tato inilah yang selalu diingat Yue Fei dan menjadi pedoman hidupnya.

Pada saat bersamaan di istana Kaisar Tang Gaozong ada seorang menteri bernama Qin Hui. Berbeda dengan Yue Fei, ia menganggap peperangan melawan Jin adalah pemborosan uang negara. Dengan pengaruhnya Qin Hui menghasut menteri dan Kaisar Tang Gaozong untuk menghukum Yue Fei atas tuduhan palsu. Pada tahun 1141 ia kemudian dipanggil menghadap kaisar dan di hukum mati pada tahun 1163.

Kematian Yue Fei menyulut kemarahan rakyat. Di ibukota ada seorang pedagang panganan kecil bernama Wang Xiaoer dan Li Si yang sedang mencari ide untuk menjual makanan. Wang Xiaoer melihat kemarahan rakyat pada Qin Hui dan akhirnya mendapat ide. Ia kemudian menggoreng dua adonan tepung yang ia bentuk seperti manusia yang saling memunggungi.
Jika digoreng, adonan itu pasti mencuat ke permukaan. Dengan lantang ia berteriak "Dijual Hui Goreng!" (hanyu pinyin: You Zha Hui). Hui mengacu pada Perdana Menteri Qin Hui. Hal ini menarik banyak orang yang kemudian datang untuk melihat Hui Goreng. Dengan cara ini penganan ini menybar dari Lin'an, ibukota Song Selatan. Namanya pun secara bertahap berubah menjadi Hantu yang digoreng (atau di Indonesia populer dengan nama Cakhwe) dan terakhir You Tiao.


RESEP CAHKWE

Bahan:

500 gr Terigu
400 ml Air
1 sdm Baking powder
1 sdt Baking soda
1 1/2 sdt Garam
Minyak Goreng secukupnya


Cara membuat cahkwe:

1.Masukkan baking powder, baking soda dan garam ke dalam baskom lalu masukkan air dan aduk rata
2.Masukkan terigu, aduk rata dan biarkan selama 15-20 menit
3.Ambil adonan bagian pinggir baskom. Kemudian pindahkan ke bagian tengah - tengah adonan. Biarkan lagi selama 15-20 menit
4.Lakukan hal yang sama sebanyak 3-4 kali sampai adonan kalis elastis
5.Balik adonan dan beri sedikit minyak di permukaannya supaya adonan tetap lembab. Biarkan selama 1 jam
6.Keluarkan adonan dari baskom. Bungkus dengan plastik dan bentuk menjadi persegi panjang. Diamkan selama 4 jam
7.Bila membuat adonan cakwe lebih dari 1/2 kg. Potong-potong adonan dan simpan di dalam plastik per 1/2 kg adonan
8.Setelah 4 jam, buka bungkus plastiknya dan keluarkan adonan cakwenya
9.Gilas adonan dengan menggunakan rolling pin kayu sampai ketebalan 15 mm
10.Setelah itu, potong-potong adonan selebar 1 cm sampai semua adonan habis
11.Lalu letakkan satu potongan dengan satu potongan menjadi 2.
12.Gunakan tusuk sate, tekan bagian tengah yang memanjang sehingga kedua potongan tersebut bersatu menjadi 1 potongan
13.lakukan hal yang sama sampai semua adonan cakwe habis
14.Ambil 1 bagian adonan yang siap goreng. Tarik sampai sepanjang 20 cm (jangan sampai putus)
15.Lalu masukkan ke dalam minyak panas dan goreng dengan api sedang sampai matang kecoklatan
16.Angkat dan tiriskan dan cakwe siap dihidangkan 


sumber kaskus :
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16214533
kaskus holic

stevencoolz17's Avatar

UserID: 2169213
Join Date: Oct 2010
Location: Jakarta
Posts: 815
stevencoolz17 tidak memiliki reputasi
 

No comments:

Post a Comment