Mbaru Niang, rumah tradisional di Wae Rebo, Manggarai, Flores, Nusa
Tenggara Timur, meraih Award of Excellence, anugerah tertinggi dalam
UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation 2012.
Dalam siaran persnya, Senin (27/8), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membidangi urusan budaya dan ilmu pengetahuan itu mengatakan pemberian Award of Excellece kepada Mbaru Niang adalah bentuk pengakuan baru terhadap konservasi arsitektural.
Dalam siaran persnya, Senin (27/8), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membidangi urusan budaya dan ilmu pengetahuan itu mengatakan pemberian Award of Excellece kepada Mbaru Niang adalah bentuk pengakuan baru terhadap konservasi arsitektural.
"Ketika warisan nonbenda dan wawasan tradisional membentuk dasar
metode konservasi," tutur Tim Curtis, Ketua Juri dan Kepala Unit Budaya
Unesco Bangkok.
UNESCO memberi penghargaan terhadap Yayasan Rumah Asuh, yang dipelopori oleh arsitek ulung Yori Antar, yang berhasil memimpin proyek arsitektur di Wae Rebo, memanfaatkan tradisi lokal dan memberdayakan warga setempat untuk membangun kembali rumah tradisional di wiayah di ujung barat Flores itu.
"Dengan mengangkat wawasan tradisional dalam meneruskan format arsitektur dan praktek pembangunan (Mbaru Niang), proyek itu telah menjaga keberlangsungan hidup lingkungan lokal dan mempromosikan kebanggaan serta semangat dari komunitas lokal," tulis UNESCO.
UNESCO memberi penghargaan terhadap Yayasan Rumah Asuh, yang dipelopori oleh arsitek ulung Yori Antar, yang berhasil memimpin proyek arsitektur di Wae Rebo, memanfaatkan tradisi lokal dan memberdayakan warga setempat untuk membangun kembali rumah tradisional di wiayah di ujung barat Flores itu.
"Dengan mengangkat wawasan tradisional dalam meneruskan format arsitektur dan praktek pembangunan (Mbaru Niang), proyek itu telah menjaga keberlangsungan hidup lingkungan lokal dan mempromosikan kebanggaan serta semangat dari komunitas lokal," tulis UNESCO.
Mbaru Niang sendiri mendapat penghargaan itu setelah menyisihkan 42
warisan budaya lain dari 11 negara di Asia. Peraih penghargaan dipilih
berdasarkan sejumlah kriteria seperti bagaimana situs itu mencerminkan
semangat lokal, kegunaan, kontribusinya terhadap lingkungan sekitar, dan
keberlangsungan budaya serta sejarah lokal.
Untuk bisa masuk dalam pemilihan itu sendiri situs yang didaftarkan harus berusia lebih dari 50 tahun dan proses restorasinya harus telah rampung dalam 10 tahun terakhir.
Untuk bisa masuk dalam pemilihan itu sendiri situs yang didaftarkan harus berusia lebih dari 50 tahun dan proses restorasinya harus telah rampung dalam 10 tahun terakhir.
Selain Mbaru Niang sejumlah penghargaan lain diberikan kepada Sethna
Buildings di Mumbai dan Sistem Pengairan di Hampi, keduanya di India
untuk kategori Awards of Distinction. Sementara Kompleks Zhizhusi di
China, Kuil Chandramauleshwa di Hampi, India, dan Masjid Khilingrong di
Shigar, Pakistan mendapat Awards of Merit.
Adapun William Street Precinct di Perth, Australia dan Jaisalmer Fort di Rajasthan, India mendapat Honourable Mention.
Adapun William Street Precinct di Perth, Australia dan Jaisalmer Fort di Rajasthan, India mendapat Honourable Mention.
Sumber Kaskus :
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16190561
kaskus addict
UserID: 3371901
Join Date: Aug 2011
Posts: 1,365
No comments:
Post a Comment